Puskesmas Benteng : Pelatihan Manajemen Kesehatan Menstruasi Tingkat Tingkat Desa Tiwu Nampar

Foto : Pembukaan Kegiatan Pelatihan MKM oleh Kepala Desa Tiwu Nampar, Muhamat Sutar, didampingi oleh Kepala UPTD Puskesmas Benteng, Vinsensius Paul,S.Kep, Ketua BPD,Andre Kabir dan Perwakilan SEHATI Manggarai Barat, Stanislau Tapun.

UPTD Puskesmas Benteng Kab.Manggarai Barat, (Senin, 7 Oktober 2019). Manajemen Kesehatan Menstruasi (MKM) merupakan aspek penting dari kebersihan untuk perempuan dan remaja perempuan. Meskipun topik ini sudah menjadi hal penting, namun sering kali MKM diabaikan. Sudah terbukti pula bahwa rendahnya akses air dan sanitasi serta kurangnya pendidikan kebersihan yang memadai dapat mempengaruhi tingkat pendidikan, kesehatan dan martabat perempuan. Selain itu, rendahnya akses terhadap pembalut juga sering membuat perempuan kesulitan untuk mengelola kesehatan menstruasinya dengan benar.
Ditambah lagi, adanya paradigma dan norma-norma sosial ditengah masyarakat, kepercayaan juga memperuncing tantangan yang dibandingkan hanya sekedar masalah sarana. Di budaya Indonesia, contohnya, perempuan dan anak perempuan yang sedang menstruasi dianggap tidak suci dan secara tersistematis tidak dilibatkan dalam berbagai kegiatan sehari-hari seperti pendidikan, pekerjaan dan praktek kebudayaan atau agama. Selain itu hal-hal tabu dan stigma mengenai menstruasi membuat orang untuk enggan membicarakannya, sehingga informasi yang benar menjadi terbatas. Distribusi informasi yang tidak jelas ini memberikan konsekwensi terhadap kesehatan dan martabat perempuan dan anak perempuan. DISINI BUTUH KEPEDULIAN SEMUA PIHAK, LAKI-LAKI dan ANAK LAKI-LAKI.
Dengan adanya berbagai tantangan tersebut, ini membuktikan bahwa promosi kebersihan dan kesehatan menstruasi menjadi hal yang sangat penting dan perlu ada pembahasan yang baik hanya sebatas masalah sanitasi semata. Perlu ada intervensi untuk mengarah pada martabat, keberpihakan pada tubuh dan kesmpatan hidup yang lebih baik kepada perempuan dan anak-anak. Ini juga akan sejalan dengan promosi kesetaraan gender, dengan demikian, UPTD Puskemas Benteng bersama Yayasan Dian Desa Kabupaten Manggarai Barat akan memasukan Manajemen Kesehatan Menstruasi  dalam kegiatannya terutama didesa-desa yang sudah deklarasi 5 pilar STBM.
A.   Tujuan keiatan ini dilakukan untuk meningkatkan pengetahuan dan pemahaman masyarakat tentang Majemen Kebersihan dan Kesehatan Menstruasi, meningkatkan pengetahuan remaja, orang tua, guru dan masyarakat tentang Manejemen Kesehatan Menstruasi.mengetahui peran guru di lingkungan sekolah dan orang tua dalam Majemen Kebersihan Menstruasi.mengetahui dampak jika kebersihan menstruasi  tidak dikelola dengan baik dan benar serta gejala dan pengobatan, memperkenalkan poduk-produk Menstruasi yang aman, sehat bagi anak perempuan dan perempuan dan ramah lingkungan.
Tidak ada yang harus ditutup-tutupi dan tabu untuk dibahas dalam kegiatan pelatihan ini, untuk kepentingan kesehatan masyarakat harus dikupas tuntas oleh Fasiltator, ujar Kepala Desa Tiwu Nampar, Muhamat Sutar, dalam sambutannya.  
Foto : Fasilitator MKM Yayasan Dian Desa, Stanislaus Tapun

Pelatihan Manajemen Kesehatan Menstruasi (MKM) ini dilaksanakan dengan meteode penyebarluasan informasi dari Fasilitator MKM, Diskusi Kelompok dan tanya jawab. Sebagai Fasilitator dalam kegiatan pelatihan, Vinsensius Paul, S.Kep, Yuliana Yuyun, A.Md.Keb, Matrisna I.Ngipu, A.Md.Keb, Yasinta Yulianti, S.KM (Fasilitator Puskesmas), Ita Novita (Fasilitator MKM TP-PKK Kec.Komodo),Stanislau Tapun dan Dato Tarung (Fasilitator Yayasan Dian Desa).
Foto : Fasilitator MKM Puskesmas Benteng, Matrisna I.Ngipu, A.Md.Keb

Peserta pada kegiatan Pelatihan MKM hari ini, terdiri dari unsur Pemerintah Desa, TP-PKK Desa, BPD dan anggota, Guru UKS, tokoh masyarakat, tokoh adat, tokoh agama, Kader Kesehatan, dan unsur terkait lainnya dengan total peserta 31 orang. (VIP).
Foto : Fasilitator MKM Sekaligus Bidan Koordinator UPTD Puskesmas Benteng, 
Yuliana Yuyun,A.Md.Keb.

BERIKUT ADALAH AGENDA KEGIATAN PELATIHAN MKM TINGKAT DESA TIWU NAMPAR KECAMATAN KOMODO KAB. MANGGARAI BARAT, PROVINSI NTT

Mbuhung, 7 s.d 8 Oktober 2019
HARI I
NO
WAKTU
KEGIATAN
PENANGGUNG
JAWAB
CATATAN
1
09.00-09.15
Pembukaan, Perkenalan
 dan Kontrak Belajar
Vinsensius Paul,S.Kep
Peserta memperkenalkan identitas dan sedikit menceritakan tentang pengetahuan dan pengalamannya saat menstruasi
2
09.15-10.30
Materi MKM
Menstruasi

Fakta dan Mitos tentang Menstruasi

Matrisna I.Ngipu

Ibu Vita
Fasilitator memfasilitasi materi tentang menstruasi, jenis-jenis pembalut yang ada dan bersama peserta mengidentifikasi mitos atau fakta tentang menstruasi yang berkembang dalam masyarakat (Diskusi Kelompok)
3
10.30-10.45
Coffee Break


4
10.45-12.30
Penyakit Menyangkut Organ Reproduksi
Yuliana Yuyun

Vinsensius Paul,S.Kep
Peserta mendapat informasi tentang jenis-jenis penyakit dan keluhan seputar menstruasi. Sumber materi manual SIMAVI
5
12.30-13.30
Makan Siang


6
13.30-15.00
Diskusi dan Role Play
Yuliana Yuyun

Yasinta Yulianti
Peserta dibagi dalam kelompok dan berdiskusi tentang situasi menstruasi  yang banyak terjadi di desa mereka (pertanyaan akan disampaikan lewat layar), lalu presentasi dan peserta diminta membuat penyuluhan tentang MKM
7
15.00-15.15
Coffee Break


8
15.15-16.15
Sosialisasi Format data baseline dan monitoring

Sesi Diskusi dan tanya jawab
Stanislaus Tapun


HARI II : Pengambilan Baseline

KEGIATAN PELATIHAN MKM DESA TIWU NAMPAR KEC.KOMODO DALAM GAMBAR
Foto : Diskusi Kelompok

Foto : Presentasi Kelompok, Mitos dan Fakta tentang Menstruasi
Foto : Kepedulian Kepala Desa Tiwu Nampar, menjadi pelopor peserta yang aktif, Presentasi Kelompok Mitos dan Fakta tentang Menstruasi 







Komentar

Postingan populer dari blog ini

Puskesmas Benteng Kab.Manggarai Barat: Pelangi Kehidupan Sosial Masyarakat

Menindaklanjuti Kegiatan tanggal 23 November 2019 tentang stunying Puskesmas Benteng melakukan evaluasi penempelan poster stunting Bersama Yayasan 1000 Hari

Puskesmas Benteng Membangun Kemitraan Dengan Paroki Yesus Kerahiman Ilahi Sokrutung